Ungkapan Mutiara

Kita seperti teko, apa yang dikeluarkan maka seperti itulah di dalamnya. Maka berjanjilah untuk selalu membahagiakan orang lain, karena dengan begitu kita membahagiakan hidup kita sendiri (Rosa Rahmania))

Memberi sebanyak yang kita mampu, lalu kita akan menerima sebanyak yang kita butuhkan! InsyaAllah(Luluk Evi Syukur)

Ide-ide gila, butuh orang gila juga untuk mewujudkan semuanya. Demi bumi dan isinyam, baiklah. (Ana Falasthien Tahta Alfina)

Selagi sabar itu ada dalam diri maka selagi itu juga Allah akan mengujinya dan hanya mereka yang benar-benar sabar dapat dengan mudah mengatasi ujianNya (Luluk Evi Syukur)

Selepas ashar nanti Kutunggu di semenanjung hati, mendawai indahnya pelita, kala pelangi berbagi warna, selepas maghrib nanti, Kutunggu di ujung nadi, lantunkan kalam Illahi, hingga Isya hadir kembali (Khasanah Roudhatul Jannah)

Kawan, ingatlah dengan hidup ini, kadang kesusahan dalam mengarungi takdir membuat hidup kita di akhirat nanti menjadi lebih berkualitas. Dan Jangan lah berlebihan di kehidupan ini, karena takut-takut terasa hambar di akhirat nanti. So, Jadikanlah apapun itu tentang kehidupan, lalu rayakanlah dengan kesyukuran.(Adi Nurseha)

Memoar kehidupan yang tak berujung hingga kematian menjemput. Lantas sudah sampai di mana kisah kehidupan ditorehkan? (Luluk Evi Syukur)

Kau yang masih setia mengulum rindu, Kudendangkan senandung lagu merdu, Sebagai pengobat rindu di dada, Sebagai pelipur segala lara, Tersenyumlah sayang, Rindu ini pun masih terus membayang Untukmu duhai kekasih hati Sambutlah syahdunya nyanyian hati (Khasanah Roudhatul Jannah)

Jaga selalu hatimu (Rosa Rahmania)

Tak semua yang diinginkan dapat terwujud sesuai rencana. Pergi saat indah. Allah pasti punya rencana terindah dibalik semua ini. Hanya itu yang bisa menguatkanku saat ini (Yopi Megasari)

Senin, 23 Mei 2011

Refleksi 02 Mei 2011


Ini hanya bagiku, entah bagi yang lainnya. Setiap hari orang-orang science mempelajari banyak simbol, dari alfabet hingga numerik atau beragam bentuk yang memang sengaja diciptakan sedemikian rupa. Aku tahu simbol-simbol tersebut sengaja diciptakan untuk mempermudah ingatan, mengakumulasikan banyak satuan dan pemahaman, hingga bisa dicapai sebuah teori, sebuah hipotesis, sebuah postulat, dan sederhananya sebuah rumus.

Sekali lagi ini hanya bagiku, seringkali rumus-rumus tersebut hanya dipahami sebagai sebuah bentuk mati tanpa aplikasi yang hidup. Rumus-rumus tersebut hanya dipakai sebagai alat pengganti angka-angka yang diketahui ketika ujian berlangsung. Ini adalah kesalahan fatal bagiku, melupakan alasan dasar kenapa simbol-simbol bernama rumus itu dibuat, membuatnya seakan-akan diciptakan tanpa alasan yang bermanfaat, tergeletak begitu saja di buku tulis tanpa sesuatu yang aplikatif.

Dan jujur, aku tidak suka mempelajari sesuatu yang mati, yang tidak bisa aku aplikasikan hingga manfaatnya terasa dalam kehidupan. Meskipun kendalanya sangat luar biasa, membayangkan beberapa gaya dari sebuah benda mati, hingga gaya-gaya tersebut bisa menyebabkan gerak, usaha, maupun energi. Apa mungkin karena mindset dalam otakku yang space-nya sangat terbatas? yang aku tahu selanjutnya adalah bahwa aku masih harus banyak belajar, mempelajari berbagai fenomena rumus hingga bisa mengkonsepnya dengan baik. Hasilnya adalah pemahaman baru tentang kehidupan.

Aku sangat ingat sekali, saat itu seorang Kakak kelas menjelaskan padaku dan teman-teman:

"Seperti yang kalian tau P=F/A, artinya tekanan yang terjadi akibat adanya hubungan antara gaya eksternal dengan luas penampang. Dalam kehidupan, gaya eksternal diibaratkan segala masalah yang datang dalam hidup manusia, lalu luas penampang diibaratkan ruas hati. Aturannya, karena P (tekanan) berbanding terbalik dengan A (Luas penampang) maka setiap gaya eksternal (F) yang datang hingga menyebabkan tekanan dapat dikurangi efeknya dengan memperbesar luas penampang dalam diri kita. Gampangnya begini, setiap masalah yang datang seperti gaya eksternal yang menyebabkan tekanan dalam hidup kita. Akibatnya semuanya terasa buram dan suram, untuk mengatasinya adalah dengan cara melapangkan hati, bersikap sabar dan ikhlas agar tekanan dalam hidup kita berkurang"


Umm... menarik, aku suka rumus yang selalu diaplikasikan dalam kehidupan. Saat itu aku hanya terpesona mendengar penjelasan dari Kakak kelasku itu, beliau menambahkan:

"Seringkali manusia merasakan tidak cukup bisa untuk melapangkan hatinya sendiri. Hey siapa bilang melapangkan hati harus dari dalam diri, menambah luas penampang bisa diatasi dengan menambah luasnya dengan benda lain. Artinya berceritalah pada orang lain, curhat tentang masalah yang kamu alami. Itu sama dengan usaha menambah luas penampang hatimu, itulah sebabnya kenapa dengan bercerita tekanan dalam hati terasa berkurang dan hidup juga lebih terasa lega" Begitu paparnya,

Salah satu pesan dari rumus Fisika yang sederhana, favoritku juga adalah ketika dosenku menyamakan rasa malas dengan gaya statis yang membekekukan, itulah alasannya F (gaya) Statis lebih besar dari pada F (gaya) Kinetis, rasa malas memang selalu membuatmu malas memulai sesuatu. Namun jiika kamu bisa mengusir rasa malasmu dengan berbuat sesuatu yang bisa kamu lakukan sekarang juga maka gaya Statis dapat kamu ubah menjadi gaya kinetis yang efisien, selanjutnya dapat diciptakan kecepatan dan percepatan seperti hukum Newton 2. Lalu bagaimana jika rasa malas itu sama sekali tidak mau bergeming dan tetap bertahan?

Itulah gunanya yang bernama motivasi, seperti hukum Newton 1, hukum kelembaman "Sesuatu akan berubah jika terdapat alasan yang membuatnya berubah". Seperti kebanyakan manusia yang tiba-tiba berubah karena memang ada suatu motivasi sebagai gaya eksternal yang memang membuatnya semangat untuk berubah, menciptakan sebuah pencapaian.

Kemudian, aku digiring terhadap sebuah pemahaman mendasar tentang Fluida, kali ini asas Bernoulli. "Pergerakan arus akan menyebabkan berkurangnya sebuah tekanan yang ada sehingga lebih memperlancar laju aliran" artinya jangan diam menunggu sesuatu tapi bergeraklah menemukan sesuatu hingga berbagai tekanan dalam hidupmu akan berkurang. Umm... menarik bukan?

Aku menyebut semuanya sebagai sesuatu aplikatif yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pernah terpikir kenapa jalur nasib tiap-tiap individu saling berbeda? ada yang begitu cepat sukses dan ada juga yang begitu sulit sukses? bagi yang cepat sukses mungkin itulah saat ketika kesempatan saling bertumbukan lenting tidak sempurna, tidak ada yang saling terpental tapi saling bertemu. Dan bersabarlah bagi yang belum menuai kesuksesan dalam hidupnya, ingat Allah itu Maha Adil. Jika Dia belum membuatmu sukses maka itu artinya Dia telah menyiapkan beragam kejutan yang harus kamu nikmati terlebih dahulu.

Dalam Impuls dan Momentum "Gaya kecil yang berkerja dalam waktu yang lama dapat menghasilkan perubahan momentum yang sama dengan gaya besar yang bekerja dalam waktu yang singkat" Artinya sederhana, jangan pernah putus asa terhadap segala usaha yang belum menuai hasil, karena jika kamu terus berusaha, sabar dan ikhlas maka ikhtiarmu akan menghasilkan sesuatu yang tidak jauh berbeda dengan orang yang lebih dulu sukses dalam hidupnya.

Dan satu hal, dulu aku berpikir bahwa seluruh benda, entah itu benda mati maupun benda hidup pasti akan mengalami gaya Gravitasi, semuanya bisa jatuh kapan saja. Tapi ternyata pemahamanku sedikit salah, yang berpengaruh terhadap sebuah gravitasi bukanlah sebuah benda tapi ruang seperti kata eyang Einstein. Ruang berudara seperti Bumi yang menyebabkan gaya gravitasi itu sangat mungkin mengenai seluruh benda mati dan hidup. Maka sederhana, jika selama hidup tidak ingin merasakan jatuh hiduplah di planet tanpa udara, di luar angkasa sana tidak ada gaya apapun selain gaya gravitasi yang membuatmu jatuh. Alhasil kamu akan melayang bahkan beratmu sendiri sama sekali tidak membantu.

Tapi tidak perlu khawatir, Gravitasi bisa dikacaukan dengan jarak. Seperti kata hukum universalnya abang Newton tentang gravitasi itu sendiri. "Semakin besar jarak maka efek gravitasi akan semakin melemah". Umumnya orang-orang jatuh karena adanya tekanan yang besar, bagaimana caranya untuk bangkit? Ciptakan semangat hingga bisa mengecoh gaya gravitasi yang menimpa, semangat secara tidak langsung akan membuatmu bangkit, membuatmu menciptakan jarak dengan banyak tekanan yang mengganggu sebelumnya. Benarkan?

Sebagai ulasan, ada sebuah kalimat favorit adegan Cinta-Rangga dalam salah satu Film bagus dalam listku "Ada Apa dengan Cinta", begini bunyinya "Bila Emosi mengalahkan logika, terbuktikan kebanyakan ruginya. Benerkan?" Singkatnya, emosi hanya membuat hatimu tumpul menyerupai benda pejal. Aturannya semakin pejal sebuah benda dia akan semakin sulit untuk bergerak, begitu juga hati yang tumpul dia tidak akan mampu berbuat apapun, jelaskan kebanyakan ruginya? hohoho...

Beginilah hidup, hidupku yang ingin aku ciptakan se-aplikatif mungkin. Dengan sederhananya hidup dan serumitnya beragam rumus yang ingin aku konsep dengan sesederhana mungkin. Pikiran manusia telah banyak mengandung komplikasi karena begitu rumitnya, maka cukup sederhanakan berbagai hal disekitarmu hingga tidak membuat hidup yang sederhana ini juga terasa lebih rumit. Fisika yang rumit-pun jangan dibuat makin rumit dengan banyaknya rumus mati tanpa konsep. Inilah tantanganku kedepannya, tantangan setiap orang yang pernah berhubungan dengan Fisika, begitu juga dengan disiplin ilmu lainnya. Hingga kedepannya pendidikan di Indonesia dapat dinikmati dengan sangat menyenangkan, demi masa depan bangsa yang lebih baik dari sekarang. Selamat hari pendidikan nasional.

**

Pendidikan itu tidak dibatasi oleh berlembar-lembar manuskrip yang berisikan tulisan
Juga terpaku pada berbagai teori tanpa eksperimen yang nyata
Tidak juga hanya berbentuk asumsi yang melahirkan perdebatan semata
Tapi jauh lebih membentang bagi mereka yang suka berpikir terbuka

Segala yang terlihat
Segala yang terdengar
Segala yang terasa
Yang menuntun hati kepada hikmah dan pembelajaran yang tak terhingga

Pendidikan itu bukan kepintaran yang menjadi alasan utama
Tapi justru lebih ditekankan kepada moral yang santun
Serta sikap yang empati dan ikhlas
Juga seberapa yang dapat digunakan untuk bermanfaat

Seperti batang padi yang kian merunduk ketika makin berisi
Atau lebah yang tak pernah lelah untuk memberi

Pendidikan itu adalah meleburnya jiwa dengan alam semesta
Penyebab lebih terbukanya mata hati terhadap kebenaran
Tidak sekedar membenarkan kebiasaan para nenek moyang
Namun bersedia untuk membiasakan hal yang baru tapi benar

Pendidikan itu sama seperti menyadari kenapa bumi berputar
Berpikir kenapa air mengalir
Serta alasan bintang yang bersinar
Lewat paradigma dengan format tiga dimensi kesegala arah yang berpendar

Pendidikan itu bukan pemecah antara agama dan pengetahuan
Namun pemersatu diantara keduanya
Bukan sekedar menuntut untuk tahu
Namun mengajarkan untuk memahami

Pendidikan itu -Ki Hajar Dewantara-
"Ing ngarso sung tulodo"
(Di depan memberikan contoh teladan yang baik)

"Ing madyo mangunkarso"
(di tengah membangkitkan semangat)

"Tut wuri handayani"
(dari belakang memberikan dorongan)


SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL
Cerdaskan nurani
Kokohkan budi pekerti
Wujudkan indonesia lebih baik :)

Oleh: Ana Falasthien Tahta Alfina (Profile)

Artikel yang berkaitan



2 komentar:

Photobucket
 

Karya Tulis

Refleksi 02 Mei 2011

Ini hanya bagiku, entah bagi yang lainnya. Setiap hari orang-orang science mempelajari banyak simbol, dari alfabet hingga numerik atau beragam bentuk yang memang sengaja diciptakan sedemikian rupa. Aku tahu simbol-simbol tersebut sengaja diciptakan untuk

Kisah Kehidupan

Demi Sebuah Amanah

Telah lama aku berdiri di sini, di antara keramaian dan hiruk-pikuk terminal Pulo Gadung. Namun tak satupun bus antar kota yang mau berhenti dan membawaku meninggalkan kebisingan ini. Hampir satu jam lebih aku di sini, tapi semua bus antar kota nampaknya penuh semua.

Sastra

Cinta Dalam Hati ( CIDAHA )

Kala cinta datang menggoda Memanggil dan mengetuk pintu hati Lalu singgah ke rumah jiwa Tanpa kata permisi Hhm... Terdengar begitu syahdu menyentuh kalbu Namun, jika ini benar cinta Jangan biarkan cintaku padaMu hilang di hati Perkenankanlah tuk selalu mencintaiMu

© 3 Columns Newspaper Copyright by Website Nathiq | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks