Lelah...
Rasa itu yang kurasa di ragaku
Jenuh itu yang hinggap di jiwa
Jiwa dan ragaku melebur dalam hujatan diri
Kau tau kawan...
Ada sosok baru menghantuiku
Aku ingin bercerita banyak padamu
Tentang siapa dia yang jadi tanya hatiku
Bukam kupilih bungkam dalam diam
Lidahku kelu dalam kunci bibirku
Bagaimana kubisa bercerita
Dia masih misteri dengan sejuta tanya dia siapa
Yang begitu ketat mengurungku dalam setiap desah nafasku
Kurayapi sekujur kesepianku
Mengundang angan dan sengat kumbang
Mata bintang yang diam dan berkelesatan
Menyuguhi harapan di semesta lenggang
Sampai kasih dan ingin terbentang
Membujuk pengembara merakah
Yang tenggelam di bawah kubang resah
Di mana dia yang datang sesaat lalu
Membujuk arah pengembara merambah
Terus mewangi aroma bunga cinta sampai ujung hari
Membangkitkan gairah sang pencinta dalam darah
Yang menentangkan kesenyapan sendiri
Dalam batas asa kumengagumi sesok diri membaui
Dan membenamkan dua serpihan bintang
Yang memancarkan pesona terang
Ia selalu memintaku melukiskan kisah yang ada
Atas cinta terperi di dinding-dinding hati
Kami hanyalah para pecinta mengharap sejati
Bersama berkelana dari waktu-kewaktu
Akhirnya kusadari
belum saatnya kuraih cinta asmara
aku belum pantas dicintai
karena kubelum bisa mencintai...
Heyyy kau sosok asing
Loe belum menang sampai detik ini
Aku takkan pernah bisa kau taklukan
Sama seperti ucapmu yang lalu
Takkan ada yang mampu runtuhkan hatimu
Angkuhmu beradu sombongku
Selamat tinggal cerita kita!!!
Sku takkan mengaku kalah dalam permainan rasa
Kau bukan pemenang...
12/04/2011
Oleh: Moes Arsyil Ramadhan Afrilla (Profile)
Ungkapan Mutiara
Rabu, 13 April 2011
Kau Bukan Pemenang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar