Tuhan, di saat kami bersujud padamu dalam sebuah kamar yang sunyi
Hanya berlapisan sejadah kumal dan kain yang mulai pudar
Dengan tubuh yang mulai rentang
Entah berapa lama lagi kami akan tetap bertahan.
Kami membayangkan, bekal apa yang akan kami siapkan
Walau kami terus bersujud sampai akhir kematian
Dosa-dosa kami tak mungkin terhapuskan
Karena begitu bayaknya dosa yang telah kami lakukan.
Dulu wajah ini kencang dan berseri-seri
Banyak wanita yang tergoda dan tergila-gila padaku
Tapi sekarang mereka sudah mulai meninggalkanku.
Ya tuhan, aku yakin engkau tidak pernah membutuhkan sujudku
Engkau pula tidak pernah memerlukan shalatku
Dan zikirku tidak ada artinya bagiMu
Justru kami yang membutuhkanMu
Oh Tuhan, sampai kapan air mata ini terus mengalir
Dan sampai kapan penyesalan ini akan berakhir
Jika semuanya mampu kutebus dengan air mata ini
Lantas berapa banyak liter air mata yang akan keluarkan.
Kami lemah tak berdaya
Tapi kami sering melupakan dan melalaikan perintahMu.
Ya tuhan, Di saat orang-orang melakukan kemaksiatan
Engkau pun hanya diam
Kadang sesekali memberikan teguran.
Tapi di saat Engkau menyapanya dengan teguran
Semua orang menjerit ketakutan
Tak henti-hentinya air mata terus bercucuran
Seolah tangisan di malam hari menjadi lagu rintihan di malam yang kelam.
Tuhan, berikan kami waktu...
Oleh: Didi Suardi (Profile)
Ungkapan Mutiara
Senin, 04 April 2011
Lemah Tak Berdaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar