Ungkapan Mutiara

Kita seperti teko, apa yang dikeluarkan maka seperti itulah di dalamnya. Maka berjanjilah untuk selalu membahagiakan orang lain, karena dengan begitu kita membahagiakan hidup kita sendiri (Rosa Rahmania))

Memberi sebanyak yang kita mampu, lalu kita akan menerima sebanyak yang kita butuhkan! InsyaAllah(Luluk Evi Syukur)

Ide-ide gila, butuh orang gila juga untuk mewujudkan semuanya. Demi bumi dan isinyam, baiklah. (Ana Falasthien Tahta Alfina)

Selagi sabar itu ada dalam diri maka selagi itu juga Allah akan mengujinya dan hanya mereka yang benar-benar sabar dapat dengan mudah mengatasi ujianNya (Luluk Evi Syukur)

Selepas ashar nanti Kutunggu di semenanjung hati, mendawai indahnya pelita, kala pelangi berbagi warna, selepas maghrib nanti, Kutunggu di ujung nadi, lantunkan kalam Illahi, hingga Isya hadir kembali (Khasanah Roudhatul Jannah)

Kawan, ingatlah dengan hidup ini, kadang kesusahan dalam mengarungi takdir membuat hidup kita di akhirat nanti menjadi lebih berkualitas. Dan Jangan lah berlebihan di kehidupan ini, karena takut-takut terasa hambar di akhirat nanti. So, Jadikanlah apapun itu tentang kehidupan, lalu rayakanlah dengan kesyukuran.(Adi Nurseha)

Memoar kehidupan yang tak berujung hingga kematian menjemput. Lantas sudah sampai di mana kisah kehidupan ditorehkan? (Luluk Evi Syukur)

Kau yang masih setia mengulum rindu, Kudendangkan senandung lagu merdu, Sebagai pengobat rindu di dada, Sebagai pelipur segala lara, Tersenyumlah sayang, Rindu ini pun masih terus membayang Untukmu duhai kekasih hati Sambutlah syahdunya nyanyian hati (Khasanah Roudhatul Jannah)

Jaga selalu hatimu (Rosa Rahmania)

Tak semua yang diinginkan dapat terwujud sesuai rencana. Pergi saat indah. Allah pasti punya rencana terindah dibalik semua ini. Hanya itu yang bisa menguatkanku saat ini (Yopi Megasari)

Kamis, 07 April 2011

Dua Patah Kata


Lelapku adalah jembatanku bermimpi, seindah-indahnya tentang banyak hal yang mungkin sulit terwujud di dunia nyata. Imajinasiku adalah ruang angkasa raya, entah. Tapi dari sana aku dapat bermain dengan banyak hal. Memproyeksikan apa yang ada dalam pikiran, membuat analogi yang aneh. Kamu, siapa saja yang dimaksud hati sebagai kamu, seseorang yang telah mengenalkanku pada dunia yang berbeda. Lebih indah dari pada lelapku, juga lebih berkesan dari pada angkasaku. Selamat!!! berhasil menempati rating tertinggi sebagai pendatang asing dalam ruang kosongku.

Aku dan orang-orang yang menginspirasiku mengeja makna, siapapun itu kalian. Bagiku selama ini belajar adalah saat aku dan kalian bisa lebih arif memaknai suatu peristiwa, tidak lantas condong terhadap satu sisi, tapi juga bersedia membelokkan paradigma ke segala sisi, hingga logika dan perasaan bisa dialokasikan secara tepat, masing-masing menjadi pemenang di tampat yang seharusnya berada. Aku rasa semua orang juga mengerti hal prinsipil seperti itu, tapi sejak hidupku bersinggungan dengan sosokmu, aku semakin sadar bahwa mengerti saja tidak cukup, harus ada implementasinya yang membuatku benar-benar terlibat.

Kamu juga tahu bukan kebiasaanku yang begitu plegmatis? Aku merasa tidak pernah punya kesempatan untuk mengungkapkan beberapa hal yang aku pikirkan, sekedar berucap kata negatif yang paling susah sedunia perbendaharaan kata, yaitu kata 'tidak'. Tapi bila terlibat suasana kerja denganmu, aku merasa lebih ringan mengatakan apa yang tidak aku suka, mengemukakan pendapat tanpa takut kamu akan menentangnya habis-habisan. Dan selamat! Aku telah menikmati masa merdekaku menjadi diri sendiri.

Tentang apa yang aku suka, apa yang aku benci, apa yang ingin aku raih, apa yang ingin aku dapatkan sebagai pencapaian. Mungkin tidak terlalu tepat seperti yang aku pikirkan, tapi sedikit banyaknya kamu telah mengingatnya dengan baik. Dengan merasa bahwa ada yang bisa memahami banyak hal tentang kita, maka kita akan lebih belajar untuk bisa memahami banyak hal tentang orang lain. Perlu bukti? pejamkan matamu, lalu berdejavulah. rasakan kebaikan orang-orang di sekitarmu, maka secara otomatis kamu akan lebih ingin berbuat baik kepada mereka. Itulah prokdutivitas kasih sayang manusia.

Paragraf terakhir, jelas bukanlah ungkapanku yang terakhir. Karena aku tidak akan pernah berhenti untuk mengucapkannya sewaktu-waktu, dua patah kata dari perasaanku yang paling sederhana di antara kerumitan logikamu.

"Terima Kasih"
Really Arigatou Ne For Everything.

Oleh: Ana Falasthien Tahta Alfina (Profile)

Artikel yang berkaitan



1 komentar:

  1. keeren mba ana,,,
    terus berkarya yo,,,
    semangaaaaaaaaaaaaaaaaattttttt,,,, :)

    BalasHapus

Photobucket
 

Karya Tulis

Refleksi 02 Mei 2011

Ini hanya bagiku, entah bagi yang lainnya. Setiap hari orang-orang science mempelajari banyak simbol, dari alfabet hingga numerik atau beragam bentuk yang memang sengaja diciptakan sedemikian rupa. Aku tahu simbol-simbol tersebut sengaja diciptakan untuk

Kisah Kehidupan

Demi Sebuah Amanah

Telah lama aku berdiri di sini, di antara keramaian dan hiruk-pikuk terminal Pulo Gadung. Namun tak satupun bus antar kota yang mau berhenti dan membawaku meninggalkan kebisingan ini. Hampir satu jam lebih aku di sini, tapi semua bus antar kota nampaknya penuh semua.

Sastra

Cinta Dalam Hati ( CIDAHA )

Kala cinta datang menggoda Memanggil dan mengetuk pintu hati Lalu singgah ke rumah jiwa Tanpa kata permisi Hhm... Terdengar begitu syahdu menyentuh kalbu Namun, jika ini benar cinta Jangan biarkan cintaku padaMu hilang di hati Perkenankanlah tuk selalu mencintaiMu

© 3 Columns Newspaper Copyright by Website Nathiq | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks