Lelapku adalah jembatanku bermimpi, seindah-indahnya tentang banyak hal yang mungkin sulit terwujud di dunia nyata. Imajinasiku adalah ruang angkasa raya, entah. Tapi dari sana aku dapat bermain dengan banyak hal. Memproyeksikan apa yang ada dalam pikiran, membuat analogi yang aneh. Kamu, siapa saja yang dimaksud hati sebagai kamu, seseorang yang telah mengenalkanku pada dunia yang berbeda. Lebih indah dari pada lelapku, juga lebih berkesan dari pada angkasaku. Selamat!!! berhasil menempati rating tertinggi sebagai pendatang asing dalam ruang kosongku.
Aku dan orang-orang yang menginspirasiku mengeja makna, siapapun itu kalian. Bagiku selama ini belajar adalah saat aku dan kalian bisa lebih arif memaknai suatu peristiwa, tidak lantas condong terhadap satu sisi, tapi juga bersedia membelokkan paradigma ke segala sisi, hingga logika dan perasaan bisa dialokasikan secara tepat, masing-masing menjadi pemenang di tampat yang seharusnya berada. Aku rasa semua orang juga mengerti hal prinsipil seperti itu, tapi sejak hidupku bersinggungan dengan sosokmu, aku semakin sadar bahwa mengerti saja tidak cukup, harus ada implementasinya yang membuatku benar-benar terlibat.
Kamu juga tahu bukan kebiasaanku yang begitu plegmatis? Aku merasa tidak pernah punya kesempatan untuk mengungkapkan beberapa hal yang aku pikirkan, sekedar berucap kata negatif yang paling susah sedunia perbendaharaan kata, yaitu kata 'tidak'. Tapi bila terlibat suasana kerja denganmu, aku merasa lebih ringan mengatakan apa yang tidak aku suka, mengemukakan pendapat tanpa takut kamu akan menentangnya habis-habisan. Dan selamat! Aku telah menikmati masa merdekaku menjadi diri sendiri.
Tentang apa yang aku suka, apa yang aku benci, apa yang ingin aku raih, apa yang ingin aku dapatkan sebagai pencapaian. Mungkin tidak terlalu tepat seperti yang aku pikirkan, tapi sedikit banyaknya kamu telah mengingatnya dengan baik. Dengan merasa bahwa ada yang bisa memahami banyak hal tentang kita, maka kita akan lebih belajar untuk bisa memahami banyak hal tentang orang lain. Perlu bukti? pejamkan matamu, lalu berdejavulah. rasakan kebaikan orang-orang di sekitarmu, maka secara otomatis kamu akan lebih ingin berbuat baik kepada mereka. Itulah prokdutivitas kasih sayang manusia.
Paragraf terakhir, jelas bukanlah ungkapanku yang terakhir. Karena aku tidak akan pernah berhenti untuk mengucapkannya sewaktu-waktu, dua patah kata dari perasaanku yang paling sederhana di antara kerumitan logikamu.
"Terima Kasih"
Really Arigatou Ne For Everything.
Oleh: Ana Falasthien Tahta Alfina (Profile)
Ungkapan Mutiara
Kamis, 07 April 2011
Dua Patah Kata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
keeren mba ana,,,
BalasHapusterus berkarya yo,,,
semangaaaaaaaaaaaaaaaaattttttt,,,, :)