Semburat merah cakrawala, menyisir plataran bumi serta dedaunan petang hari yang beranjak senja. Ketika hari dan surya makin terpojok oleh malam serta bulannya, Engkau menunjukan tanda-tanda keagungan singasanaMu yang Maha. Andai berkenan, kukutip beberapa alunan puisiMu yang terlantun indah.
“Dia menciptakan langit dan bumi…”, "Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam serta menundukkan matahari dan bulan…”, "Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.
Halus dan kasar, keras dan lembut, panjang dan pendek, kecil dan besar, jauh dan dekat, tebal dan pipih, senang dan sedih, dingin dan panas, lapang dan sempit, gelap dan terang, siang dan malam, hitam dan putih, baik dan buruk, tua dan muda, hidup dan mati, dan akhirnya, Pria dan Wanita.
“Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan", “Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah”
Sewaktu pilu dalam rinduku mengetuk, sempat kutulis setinta kata dalam benakku. Wahai engkau yang berwajah ayu, kumohon bingkai piluku dengan katamu, rangkul aku dengan senyummu. namun, biarkan aku terlelap dalam cintaNya.
Duhai perempuan, tutup rapatlah mataku dengan diammu
Aku amat takut jika bayangmu jatuh ke hati lewat mataku
Aku amat takut jika manis kasihmu mengalahkan manis cintaNya
Aku amat takut jika…
Duhai perempuan
Jangan bunuh rasa yakinku dengan keanggunanmu
*In The Middle Of Night
November 11th, 2008
Oleh: Alkindijunior (Profile)
Ungkapan Mutiara
Sabtu, 16 April 2011
Cintanya Cintamu Cintaku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar