Ungkapan Mutiara

Kita seperti teko, apa yang dikeluarkan maka seperti itulah di dalamnya. Maka berjanjilah untuk selalu membahagiakan orang lain, karena dengan begitu kita membahagiakan hidup kita sendiri (Rosa Rahmania))

Memberi sebanyak yang kita mampu, lalu kita akan menerima sebanyak yang kita butuhkan! InsyaAllah(Luluk Evi Syukur)

Ide-ide gila, butuh orang gila juga untuk mewujudkan semuanya. Demi bumi dan isinyam, baiklah. (Ana Falasthien Tahta Alfina)

Selagi sabar itu ada dalam diri maka selagi itu juga Allah akan mengujinya dan hanya mereka yang benar-benar sabar dapat dengan mudah mengatasi ujianNya (Luluk Evi Syukur)

Selepas ashar nanti Kutunggu di semenanjung hati, mendawai indahnya pelita, kala pelangi berbagi warna, selepas maghrib nanti, Kutunggu di ujung nadi, lantunkan kalam Illahi, hingga Isya hadir kembali (Khasanah Roudhatul Jannah)

Kawan, ingatlah dengan hidup ini, kadang kesusahan dalam mengarungi takdir membuat hidup kita di akhirat nanti menjadi lebih berkualitas. Dan Jangan lah berlebihan di kehidupan ini, karena takut-takut terasa hambar di akhirat nanti. So, Jadikanlah apapun itu tentang kehidupan, lalu rayakanlah dengan kesyukuran.(Adi Nurseha)

Memoar kehidupan yang tak berujung hingga kematian menjemput. Lantas sudah sampai di mana kisah kehidupan ditorehkan? (Luluk Evi Syukur)

Kau yang masih setia mengulum rindu, Kudendangkan senandung lagu merdu, Sebagai pengobat rindu di dada, Sebagai pelipur segala lara, Tersenyumlah sayang, Rindu ini pun masih terus membayang Untukmu duhai kekasih hati Sambutlah syahdunya nyanyian hati (Khasanah Roudhatul Jannah)

Jaga selalu hatimu (Rosa Rahmania)

Tak semua yang diinginkan dapat terwujud sesuai rencana. Pergi saat indah. Allah pasti punya rencana terindah dibalik semua ini. Hanya itu yang bisa menguatkanku saat ini (Yopi Megasari)

Minggu, 20 Februari 2011

Simple Side


Bismillahirrahmanirrahim,

I'm coming again, with the other simple side of my space.

InsyaAllah this writing more simple than before, just enjoy it, hopefully you can feel like i felt.

Berawal dari sebuah kesempatan mendapatkan gratisan 'jalan-jalan' ke Bandung. Selama 3 hari saling belajar dengan orang-orang yang cas cis cus seputar pengetahuannya berbahasa Arab, menulis Arab, berpuisi, bernyanyi, berargumen, dan various thing. At Bogor, it's my first experience meet people like them. Made me like be at the Arabic region, so adorable, hehehe. We called our team as "Contingen of Persada"

Dengan keberagaman pengetahuan itu, kita bersama-sama berkompetisi, kedepannya mind set -together to be better- itulah yang diterapkan. Selama 3 hari itu kita bernaung di 'Dormitory' tempat tinggal Mahasiswa asing UPI, dengan kamar berdekatan satu sama lain, dan melakukan banyak aktivitas yang bermanfaat. So nothing idle time!!! All day is busy with many trip at around UPI. dari saling jadi suporter untuk setiap kompetisi sampai dengan sesi pemotretan di segala tempat yang dianggap menarik dan bersejarah. :D

Seperti pada umumnya, dalam kompetisi yang kita jalanipun tidak semuanya bisa lolos, ada yang berhenti sampai tingkat semifinal ada juga yang berlanjut hingga final. It's no big problem, at least every people can learn to process, i thought, in such condition precisely we more support each other.

Malamnya (the most favourite section for me), kita semua berkumpul, menyamakan suhu hingga mencapai kesetimbangan thermal (it's about spirit...hhe). Kita ber-21 orang ditambah dengan Ust. Asep saling berbagi tausiyah satu sama lain. Ust. Asep tidak henti-hentinya berkata "Ini bukan karena tim kita yang kurang bagus, mungkin kita saja yang belum beruntung atau mungkin jurinya yang belum tahu tentang potensi yang kita punya" Tidak ingin kita yang belum lolos sampai berkecil hati. hehehe

Setelah itu, Ust Asep menunjuk salah seorang yang bernama Afif untuk menyampaikan kultumnya. Dan apa yang disampaikan oleh Afif? Di antara kelelahan dari pagi dan sedikit ngantuk. Berikut yang bisa saya tangkap dari inti yang paling ingin diungkapkan Afif...hehe

"Seseorang yang gagal itu bukan berarti yang terburuk, karena dirinya yang buruk, atau mungkin usahanya yang kurang. Faktor kesuksesan itu banyak, di antaranya adalah keberuntungan seseorang (rezeki), niatnya dalam meraih sukses, juga mentalnya jika dia sukses. Semuanya saling mempengaruhi, jadi jangan sampai ketika kita gagal justru memvonis bahwa kita bukanlah orang hebat, tidak punya kelebihan apapun dan segala macamnya. Bisa jadi, itu memang bukanlah waktu kita untuk sukses, bisa jadi Allah ingin melihat lagi usaha kita yang lebih dari sebelumnya, bisa jadi niat ketika ingin sukses salah. Dan yang terpenting jangan pernah putus asa, terus berikhtiyar dan tawakkal..."

Ummm, his quote made me speechless. And caused bewitched the other...haha. I felt be better, without disappointed deeply for this achievement. Dalam hati aku yakin semuanya setuju sebelum kembali ke kamar masing-masing. Saat itu akhirnya terpecah jadi dua, yang masih punya kesempatan untuk terus berjuang melanjutkan kompetisi. Sedang yang belum rezekinya bertugas sebagai penyemangat dan supporter...hehehe, hingga akhirnya kita bisa membawa pulang piala tertinggi sebagai juara umum...T.T

Bener deh, rezeki ga kemana. Bahkan di tengah kegagalan beberapa orang kita masih bisa jadi juara umum, bahkan di tengah ketidakberhasilan tim saya masuk final, hari itu juga mendapatkan berita lolosnya 2 PKM sekaligus...

Subhanallah,

Alhamdulillah,

Serentak diucapkan berkali-kali... :D

Tergiang kembali 2 penggal liriK Camp Rock (my favourite song)


We're done but it's not over
We'll start it again
After the end of the day,
it keeps getting better
Don't be afraid
we'll do it together

Come on, Come on, You know
It's your time to move
It's my time to move
Come on, Come on, Let go
Leave it all behind
Your past and mine


Best Regard,
AFTA (Ana Falasthin Tahta Alfina) (Profile)

Artikel yang berkaitan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photobucket
 

Karya Tulis

Refleksi 02 Mei 2011

Ini hanya bagiku, entah bagi yang lainnya. Setiap hari orang-orang science mempelajari banyak simbol, dari alfabet hingga numerik atau beragam bentuk yang memang sengaja diciptakan sedemikian rupa. Aku tahu simbol-simbol tersebut sengaja diciptakan untuk

Kisah Kehidupan

Demi Sebuah Amanah

Telah lama aku berdiri di sini, di antara keramaian dan hiruk-pikuk terminal Pulo Gadung. Namun tak satupun bus antar kota yang mau berhenti dan membawaku meninggalkan kebisingan ini. Hampir satu jam lebih aku di sini, tapi semua bus antar kota nampaknya penuh semua.

Sastra

Cinta Dalam Hati ( CIDAHA )

Kala cinta datang menggoda Memanggil dan mengetuk pintu hati Lalu singgah ke rumah jiwa Tanpa kata permisi Hhm... Terdengar begitu syahdu menyentuh kalbu Namun, jika ini benar cinta Jangan biarkan cintaku padaMu hilang di hati Perkenankanlah tuk selalu mencintaiMu

© 3 Columns Newspaper Copyright by Website Nathiq | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks