Surat cinta pertamaku darimu masih kusimpan rapi di rak bukuku
Surat cinta yang selalu menemaniku sejak kumulai mengenal cinta
Cinta pertama yang membuatku melayang dan hanyut dibuainya
Tahun-tahun pertama saat bunga-bunga cinta masih bermekaran dalam hatiku
Surat cinta darimu selalu kubawa dan kubaca
Kudekap dan kuciumi di sela kurasa lelah
Surat cinta darimu selalu membawaku ke alam ketenangan
Baris demi baris kalimat yang tertulis, semuanya bermakna bagiku
Tak ada kata seindah kata yang tertulis dalam surat cinta darimu
Kau pun tak lupa membiuskan kata-kata mesra di setiap tutur katamu
Kata-kata yang menggugah jiwaku untuk terus mencintaimu
Dan aku tak ingin menggantinya dengan cinta yang lain
Ah apakah ini yang dinamakan cinta?
Tahun-tahun berikutnya..
Entah apa yang membuatku akhir-akhir ini malas bersamamu
Bukan, bukan karena aku tak mencintaimu lagi
Bukan pula karena ku tak lagi menyayangimu
Namun sejak kehadirannya di hidupku
Hidupku menjadi terusik
Kehadiran kesibukan dalam hidupku
Membuatku terkadang tak sempat meluangkan waktu untuk bersamamu walau hanya beberapa menit
Surat cinta dari mupun terkadang lupa kubaca dan kusentuh
Kubiarkan ia tergeletak lemah membisu dengan debu di tubuhnya
Sekalipun kubaca, hanya beberapa kalimat saja
Ah maafkan aku Ibu..
Al Qur’an yang kau berikan beberapa tahun yang lalu
Akhir-akhir ini sering kulupakan
Padahal dulu kau berkata jangan pernah melupakan surat cinta itu
Surat cinta dari Sang Maha Cinta
Akupun terkadang lebih memilih tidur melepas lelah daripada bercengkrama denganmu
Ah kemanakah gairah bercintaku akhir-akhir ini?
Ku tak ingin mengganti cintamu dengan kesibukanku
Akupun tak ingin Dia marah saat ku malas membaca surat cintaNya
Maafkan aku Ibu..
Ampuni aku Ya Allah...
Yang telah mengurangi rasa cintaku padamu dan padaNya
Tiupkan kembali ruh-ruh cinta yang perlahan menghilang tertiup angin kemalasan
Getarkan kembali hatiku dengan cintaMu
Agar kudapat reguk manisnya cinta yang Kau beri.
Oleh: Yopi Megasari (Profile)
Ungkapan Mutiara
Jumat, 18 Maret 2011
Surat Cinta Darimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar