Ungkapan Mutiara

Kita seperti teko, apa yang dikeluarkan maka seperti itulah di dalamnya. Maka berjanjilah untuk selalu membahagiakan orang lain, karena dengan begitu kita membahagiakan hidup kita sendiri (Rosa Rahmania))

Memberi sebanyak yang kita mampu, lalu kita akan menerima sebanyak yang kita butuhkan! InsyaAllah(Luluk Evi Syukur)

Ide-ide gila, butuh orang gila juga untuk mewujudkan semuanya. Demi bumi dan isinyam, baiklah. (Ana Falasthien Tahta Alfina)

Selagi sabar itu ada dalam diri maka selagi itu juga Allah akan mengujinya dan hanya mereka yang benar-benar sabar dapat dengan mudah mengatasi ujianNya (Luluk Evi Syukur)

Selepas ashar nanti Kutunggu di semenanjung hati, mendawai indahnya pelita, kala pelangi berbagi warna, selepas maghrib nanti, Kutunggu di ujung nadi, lantunkan kalam Illahi, hingga Isya hadir kembali (Khasanah Roudhatul Jannah)

Kawan, ingatlah dengan hidup ini, kadang kesusahan dalam mengarungi takdir membuat hidup kita di akhirat nanti menjadi lebih berkualitas. Dan Jangan lah berlebihan di kehidupan ini, karena takut-takut terasa hambar di akhirat nanti. So, Jadikanlah apapun itu tentang kehidupan, lalu rayakanlah dengan kesyukuran.(Adi Nurseha)

Memoar kehidupan yang tak berujung hingga kematian menjemput. Lantas sudah sampai di mana kisah kehidupan ditorehkan? (Luluk Evi Syukur)

Kau yang masih setia mengulum rindu, Kudendangkan senandung lagu merdu, Sebagai pengobat rindu di dada, Sebagai pelipur segala lara, Tersenyumlah sayang, Rindu ini pun masih terus membayang Untukmu duhai kekasih hati Sambutlah syahdunya nyanyian hati (Khasanah Roudhatul Jannah)

Jaga selalu hatimu (Rosa Rahmania)

Tak semua yang diinginkan dapat terwujud sesuai rencana. Pergi saat indah. Allah pasti punya rencana terindah dibalik semua ini. Hanya itu yang bisa menguatkanku saat ini (Yopi Megasari)

Jumat, 04 Maret 2011

Cinta Lagi


Cinta, sebuah kata istimewa yang selalu nampak indah dalam lubuk hati setiap manusia. Setujukah kau dengan pernyataanku ini? Kalau kau tak setuju, coba raba hatimu, lihat dan rasakan apa yang ada di sana. Tak sadarkah kau, bahwa setiap senyum atau sapaanmu terhadap temanmu, itu adalah salah satu bentuk ungkapan cinta, bukankah itu sering kita lakukan?.

Ya, kalau sekarang kau sudah setuju, maka sudikah engkau jika cinta tak membuatmu merasakan indahnya dunia? Memang, mungkin ada pengorbanan di dalam pembuktian cinta, tapi pun, jika itu dilakukan semata-mata hanya untuk yang dicinta, semua tak kan jadi penderitaan untuk kita. Malah, kita justru akan semakin merasakan indahnya cinta itu. That’s right?.

“Berikan cintamu niscaya kamu akan dicintai. Berusahalah untuk memahami niscaya kamu akan dipahami. Dengarkanlah niscaya suaramu akan didengar. Ajarkan niscaya kamu akan mendapat pengetahuan” (Ini mengutip kata-kata temanku). Karena sesungguhnya, setiap cinta yang kita beri, maka dengan sendirinya kita telah memberikan cinta pada diri kita sendiri.

Berbentuk apakah cinta yang seperti itu? Aku telah sering merasakannya, yaitu cinta yang berupa ketenangan diri, dan kebahagiaan yang merasuk di kalbu terdalam. Sungguh indah rasa itu, pernahkah kau mencobanya? Cobalah selagi kau bisa. Dan meski, kita pun kadang khilaf terlambat untuk mencoba ketika ladang cinta itu ada di depan mata.

Kuberitahu engkau, kekhilafan itu, bisa seperti keegoisan diri dan ingin selalu merasa diperhatikan. Maka (ini mengutip kata-kata temanku), jadilah cahaya dalam kegelapan, alias “Light in the Dark”. Janganlah selalu ingin diperhatikan atau ingin dipenuhi keinginan-keinginan kita. Tapi fokuslah, pada apa yang bisa kita lakukan untuk orang-orang di sekitar kita, supaya kita menjadi “sebaik-baik manusia”, yaitu yang paling bermanfaat untuk menusia lainnya.

Oleh: Rosa Rahmania (Profile)

Artikel yang berkaitan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photobucket
 

Karya Tulis

Refleksi 02 Mei 2011

Ini hanya bagiku, entah bagi yang lainnya. Setiap hari orang-orang science mempelajari banyak simbol, dari alfabet hingga numerik atau beragam bentuk yang memang sengaja diciptakan sedemikian rupa. Aku tahu simbol-simbol tersebut sengaja diciptakan untuk

Kisah Kehidupan

Demi Sebuah Amanah

Telah lama aku berdiri di sini, di antara keramaian dan hiruk-pikuk terminal Pulo Gadung. Namun tak satupun bus antar kota yang mau berhenti dan membawaku meninggalkan kebisingan ini. Hampir satu jam lebih aku di sini, tapi semua bus antar kota nampaknya penuh semua.

Sastra

Cinta Dalam Hati ( CIDAHA )

Kala cinta datang menggoda Memanggil dan mengetuk pintu hati Lalu singgah ke rumah jiwa Tanpa kata permisi Hhm... Terdengar begitu syahdu menyentuh kalbu Namun, jika ini benar cinta Jangan biarkan cintaku padaMu hilang di hati Perkenankanlah tuk selalu mencintaiMu

© 3 Columns Newspaper Copyright by Website Nathiq | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks