Menyesakkan jiwa saat kamu melintas di depanku
Ingin rasanya berhenti sesaat untuk menuntunmu
Namun tak kuasa
Lampu lalu lintas yang angkuh memancarkan warna hijau
Itu tandanya aku diminta untuk segera melaju
Ada rasa sesal kembali menyusup dalam jiwa
Tiba-tiba
Bagaimana jika hal serupa terjadi dengan Ibuku?
Naudzhubillah
Semoga kelak masih mampu merasakan merawat usia lanjutnya
Apa yang sebenarnya kau lakukan di jalan?
Dimana para saudara-anak-suami dan cucumu?
Siapapun tak kan sanggup melihatmu membungkuk dengan tangan yang menengadah
Wahai Ibu...
Andai aku bisa jadikanmu lebih layak
Andai aku bisa tempatkanmu pada bagian gubuk kecilku
Andai aku bisa
Rabb...
Siapapun dia
Lindungi dengan sebaik-baiknya perlindungan-MU
Saat melintasi pertigaan lampu lalu lintas Dinoyo hari itu.
Sabtu, 10 Juli 2010 pukul 10.00. Ibu itu menyebrangi jalan dengan membungkukkan badannya sambil menghampiri mobil-mobil mewah yang berhenti menanti giliran lampu hijau menyala.
Oleh: Luluk Evi Syukur (Profile)
Ungkapan Mutiara
Senin, 28 Februari 2011
Andai Aku Bisa Itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar